Rabu, 10 Mei 2017

Macam Macam Rumput Liar dan Manfaat nya

Rumput Teki (Cyperus rotundus
 
Rumput Teki (Cyperus rotundus)
Klasifikasi
Kingdom          :  Plantae
Subkindom       :  Tracheobionta
Superdivisi       :  Spermatophyta
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas                : Liliopsida
Subkelas           : Commelinidae
Ordo                 : Cyperales
Family              : Cyperaceae
Genus               : Cyperus
Spesies            : Cyperus rotundus
Rumput teki memiliki batang tumpul sampai persegi tiga tajam, lunak , membentuk umbi , hijau pucat. Daun berjumlah 4 – 10 helai dan letaknya berjejar pada pangkal batang, dengan pelepah daun yang tertutup tanah, helaian daun bentuk garis, dari atas hijau tua mengkilat, 10 – 60 kali 0.2 – 0.6 cm. 

Rumput teki memiliki Bunga Majemuk, di ujung batang, bentuk bulir, panjang 1-3 cm, lebar 2 mm, benang sari tiga, kepalasari merah, putik panjang ± 1,5 cm, coklat. Memiliki buah berbentuk bulat telur panjang ± 1,5 cm, coklat. 

Anak bulir terkumpul menjadi bulir yang pendek dan tipis, dan keseluruhan terkumpul lagi menjadiberbentuk panjang. Daun pembalut berjumlah 3 – 4, tepi kasar, tidak merata. Jari-jari payung 6 – 9,pangkal tertutup oleh daun pelindung yang berbentuk tabung, yang t erpanjang 3 – 10 cm, yangterbesar sekali lagi bercabang. 

Anak bulir 3 – 10 berkumpul dalam bulir, duduk, berbetnuk garis, sangatgepeng, coklat, panjang 1 – 3 cm, lebar 2 mm, berbunga 10 – 40. sekam dengan punggung hijau dan sisicoklat, panjang kurang lebih 3 mm. Benang sari 3, kepala sari kuning cerah. Tangkai putik bercabang 3.buah memanjang sampai bulat telur terbalik, persegi tiga, coklat, panjang kurang lebih 1.5 mm.

Selain untuk pakan ternak, rumput teki dapat digunakan sebagai obat herbal seperti dibawah ini:
  • Umbi rumput teki segar, digeprak kemudian diseduh dengan air panas bisa digunakan sebagai obat untuk penyakit busung air dan kencing batu.
  • Umbi yang rumput teki yang direbus. air rebusannya diminum bisa digunakan sebagai obat berberapa penyakit, seperti pengatur haid, menyembuhkan keputihan, obat penenang, memperlancar buang air besar (BAB), dan mempercepat pembekuan darah.
  • Umbi segar yang ditumbuk, digunakan untuk perangsang ASI dan penghenti pendarahan ramim.
  • Umbi rumput teki dicampur dengan daun pegagan dan alang-alang, bisa mempelancar buang air kecil.
  • Tepung yang terbuat dari umbi rumput teki, digunakan sebagai bedak anti nyamuk yang beraroma menthol atau dalam bentuk cair dengan sedikit air dan digunakan sebagai obat penyakit kulit semacam panu, kadas, dan luka yang belum sembuh.

Rumput Kakawatan / Suket Grinting (Cynodon dactylon  L. Pers)
Rumput Kakawatan / Suket Grinting (Cynodon dactylon  L. Pers)
Nama Daerah

Jukut kakawatan, jukut raket, gigirinting, girintingan (Sunda); grintingan, suket grinting (Jawa); garinteng, gerinteng, rebha core koko (Madura); padang kawat, padang lepas (Bali); hu maneek, piku (Timor).


Klasifikasi
Kingdom            : Plantae
Subkindom         : Tracheobionta
Superdivisi          : Spermatophyta
Divisi                  : Magnoliophyta
Kelas                  : LiliopsidaSubkelas : Commelinidae
Ordo                  : PoalesFamily : Poacea
Genus                 : Cynodon
Spesies               :Cynodon dactylon
Kakawatan termasuk rumput menahun dengan tunas menjalar yang keras; tinggi 0.1 -0.4 m(½ m). Batang langsing, sedikit pipih yang sudah tua dengan rongga kecil. Helaian daun bentuk garis, tepi kasar, hijau kebiuran,berambut atau gundul, 2.5 – 15 kali 0.2 – 0.7 cm. Bulir 3 – 9, mengumpul, panjang 1.5 – 6 cm. Poros bulir bertunas. 

Anak bulir berdiri sendiri, berseling kirikanan tunas, menghadap ke satu sisi, menutup satu dengan yang lain secara genting, duduk, ellips memanjang, panjang kurang lebih 2 mm, kerapkali keungu-unguan. Sekam 1 – 2 yang terbawah tetap tinggal. Jumlah benang sari 3, tangkai putik 2, kepala putik ungu, muncul di tengah-tengah anak bulir. 

Bunga tegak seperti tandan, Biji membulat telur , kuning sampai kemerahan terna bertahunan yang berstolon, merumput dengan rimpang bawah tanah menenbus tanah sampai kedalaman 1 m atau lebih. Lamina melancip – memita,berlapis lilin putih keabu-abuan tipis dipermukaan bawah, gundul atau berambut pada permukaan atas .pelepah daun panjang halus, bermabut atau gundul. Ligula tampak jelas berupa cincin rambut – rambu tputih.



Rumput Carulang (Eleusin indica)
Rumput Carulang (Eleusin indica)
Klasifikasi
Kingdom         : Plantae
Ordo                : Poales
Family             : Poacea
Suku                 : Eragrostideae
Genus              : Eleusin
Spesies            :Eleusin indica
Rumput ini berumur pendek, kerap kali berumpun kuat, kadang-kadang pada buku yang bawah keluar akar. Batang kerap kali berbentuk cekungan yang terbentang; tinggi 0.1 – 1.9 m. Batang menempel pipih sekali, bergaris, kerap bercabang. 

Daun dalam dua baris. Pelepah daun menempel kuat berlunas. Lidah seperti selaput, pendek. Helaian berbentuk garis dengan tepi kasar pada ujung, pada pangkalnya ada rambut panjang, 12 – 40 kali 0.41 – 1cm. 

Bulir terkumpul 2 – 12, satu sisi. Poros bulir bersayap dan berlunas, panjang 2.5 – 17 cm. Anak bulir berdiri sendiri, berseling kiri kanan lunas, duduk, rapat menutup secara genting, menempel rapat, panjang 4 – 7 mm. Sekam terekan rapat berlunas, dua yang terbawah tetap tinggal lama. Benang sari 3;kepala sari pendek. Tangkai putik 2; kepala putik sempit, ungu.


Babadotan (Ageratum conyzoides)
Babadotan (Ageratum conyzoides)
Klasifikasi
Kingdom         : Plantae
Famili              : Asteraceae
Genus              : Ageratum
Spesies            : Ageratum conyzoides
Batang berbentuk bulat, berambut jarang. Daun bawah berhadapan dan bertangkai cukup panjang, daun yang teratas tersebar dan bertangkai pendek. Helaian daun bulat telur, beringgit, panjang 1 – 10 kali 0.5 – 6 cm, kedua sisinya berambut panjang, sisi bawah juga dengan kelenjar yang duduk. 

Bongkol bunga berkelamin satu macam, terdapat 3 atau lebih bongkol berkumpul jadi karangan bunga bentuk malai rata yang terminal. Panjang bongkol 6 – 8 mm , pada tangkai berambut. Daun pembalut tersusun dalam 2 – 3 lingkaran, runcing, tidak sama, berambut sangat jarang atau gundul. Dasar bunga bersama tanpa sisik. 

Memiliki bunga yang sama panjang dengan pembalutnya. Mahkota dengan tabung sempit dan pinggiran sempit bentuklonceng, berlekuk 5, panjang 1 – 1.5 mm. Buah keras bersegi lima, berwarna putih, dengan panjang 2 – 3.5 mm.


Tumbuhan Calincing (Oxalis barrelieri)
 
Tumbuhan Calincing (Oxalis barrelieri)
Klasifikasi
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Magnoliophyta
Kelas               : Magnoliopsida
Ordo                : Oxalidales
Family             : Oxalidaceae
Genus              : Oxalis
Spesies            :Oxalis barrelieri 
Tumbuhan ini berdiri tegak dengan tinggi mencapai 1,5 cm warnanya terdiri dari keputih-putihan, eseptate rambut, kadang-kadang tapi jarang terlihat padab erakar, petioles, dan lebih rendah dari permukaan Leaflet blades; pinnately daun 3-foliolate, yang petiole panjang 1,5-3,5 cm, terus menjadi tulang punggung 5-10 mm panjang di bawah terminal leaflet, selebaran yang berbentuk bulat panjang ke blades bujur, hingga 3,5 x2,5 cm (terminal satu yang terbesar), tumpul atau bulat di puncak, petals (sampai 9 x 3,5 mm) pink kecuali terhadap kehijau-hijauan atau kekuning-kuningan yang dasar. Capsules berbentuk bujur telur, 5-10 x 2-5 mm, 5-angled, dengan 2-4 biji per locule "(Smith, 1985, pp. 624-625).
Calincing juga bisa dijadikan tanaman obat herbal seperti berikut ini: 
Beberapa Manfaat Calincing :
  • Luka, koreng, gigitan serangga, biang keringat, eksim, luka bakar, bisul. Tanaman segar dilumatkan, dipakai pada bagian badan yang ada kelainan Seduhan tumbuhan herba segar dipakai untuk obat kumur pada radang mulut, menghilangkan bau mulut Obat bisul: herba segar dilumatkan, ditambah gula merah, tempelkan ke tempat yang bisul.
  • Hepatitis Kronis. Hepatitis kronis dapat di obati dengan merebus 30 gr. - 40 gr. tanaman ( daun / batang) Calincing direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. setelah dingin minumsehari 2X masing masing 1/2 Gelas. resep ini juga digunakan dalam pengobatan Diare(sakit Perut), sariawan.
  • Menghentikan perdarahan. Tumbuhan segar ditumbuk, kemudian diperas, airnya dicampur dengan madu secukupnya, minum.
  • Peluruh haid. Daun dianginkan sampai kering (bukan dijemur), kemudian digiling menjadi bubuk. 9 gr. bubuk ditambah 1 sloki arak putih yang sudah dihangatkan, diminum sebelum makan pagi. Batu saluran kencing : 60 gr. herba segar ditambah 60 gr. arak manis, dipanaskan menjadi setengahnya. Sehari 3 x 1/3 bagian.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ANTRAKS

B. anthracis  adalah bakterium pertama yang ditunjukkan dapat menyebabkan penyakit. Hal ini diperlihatkan oleh Robert Koch pada tahun 1877...